Pada kuartal I-2023, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 497,6 miliar, atau naik 58% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Peningkatan kinerja positif JSMR ini juga terlihat dari pencapaian pendapatan usaha yang meningkat sebesar 6% menjadi Rp 3,4 triliun. Adapun, pencapaian pendapatan ini sebagian besarnya berasal dari kontribusi kinerja pendapatan tol yang meningkat sebesar 2,7% menjadi Rp 3 triliun. Selain itu, pendapatan usaha lain berkontribusi sebesar Rp 372,2 miliar atau naik 44,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Di sisi lain, dengan jalan tol sepanjang 1.260 kilometer yang telah beroperasi hingga kuartal I-2023, JSMR ini terus menempati posisi teratas di pasar jalan tol. Jumlah ini pun merepresentasikan 50% jalan tol yang beroperasi di seluruh Indonesia.
Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh JSMR pada periode yang sama adalah 1.736 kilometer di seluruh Indonesia. Jumlah konsesi ini termasuk penambahan Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 kilometer yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP). Ini merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN)-Swasta-Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Selain itu, JSMR pada awal tahun 2023 ini kembali berkolaborasi dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui perpanjangan nota kesepahaman untuk mengembangkan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di jalan tol Jasa Marga Group. Hal ini juga merupakan wujud kolaborasi BUMN dalam rangka mendukung upaya penurunan emisi karbon secara global dan target pemerintah untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.