PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) berhasil mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 959,77 miliar di kuartal II-2023. Jumlah ini meningkat 44,70% secara tahunan (yoy) dari Rp 663,27 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Adapun peningkatan laba bersih tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Maybank Indonesia yang meningkat 6,89% (yoy) menjadi Rp 3,72 triliun di kuartal II-2023, dari sebelumnya Rp 3,48 triliun di periode yang sama tahun lalu. Dengan begitu, margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) secara konsolidasian juga naik ke level 5,06% dari sebelumnya di level 4,65%.
Sementara itu, beban operasional Maybank Indonesia secara konsolidasian tercatat menurun dari yang sebelumnya Rp 2,53 triliun menjadi Rp 2,45 triliun di kuartal II-2023. Sehingga biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga ikut menurun dari 83,71% menjadi 81,45% di kuartal II-2023.
Di sisi lain, pendapatan Fee-based Maybank Indonesia meningkat 25,6% dari Rp 872 miliar menjadi Rp 1,10 triliun, yang didorong oleh peningkatan pendapatan fees transaksi global market yang naik sebesar 239,3% dari Rp 54 miliar menjadi Rp 182 miliar.
Adapun, per Juni 2023, Maybank Indonesia mencatatkan aset senilai Rp 165,61 triliun, dan ekuitas sebesar Rp 30,03 triliun, serta jumlah liabilitas Rp135,58 triliun yang mengalami sedikit peningkatan dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp131,27 triliun.