PT Mayora Indah Tbk (MYOR) berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 86,59% dari Rp 653,23 miliar menjadi Rp 1,22 triliun di kuartal II-2023 ini. Sejalan dengan itu, perusahaan juga sukses mencatatkan peningkatan penjualan dari Rp 14,37 triliun menjadi Rp 14,81 triliun.
Secara rinci, penjualan MYOR untuk segmen ekspor meningkat sebesar 8,05% menjadi Rp 6,31 triliun, dengan pasar Asia menjadi penjualan ekspor terbesar yang mencapai Rp 5,92 triliiun. Sementara itu, penjualan untuk segmen domestik mengalami penurunan sebesar 0,58% menjadi Rp 8,51 triliun.
Selain peningkatan tipis pada penjualan MYOR, laba bersih yang melonjak 86,59% ini juga didorong oleh penurunan beban pokok penjualan yang turun sebesar 4,48% dari Rp 11,39 triliun menjadi Rp 10,88 triliun di kuartal II-2023 ini. Beban pokok penjualan yang turun ini pun disebabkan oleh penurunan biaya bahan baku, pembungkus, dan tenaga kerja langsung.
Adapun, per Juni 2023, aset MYOR tercatat naik menjadi Rp 23,65 triliun dari yang sebelumnya Rp 22,27 triliun. Sejalan dengan itu, ekuitas perusahaan juga meningkat menjadi Rp 13,28 triliun dari yang sebelumnya Rp 12,83 triliun. Jumlah liabilitas MYOR juga tercatat mengalami peningkatan menjadi Rp10,36 triliun dari Rp9,44 triliun pada akhir 2022.