[Medan | 4 November 2024] PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), perusahaan yang bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas alam ini berhasil mencatatkan peningkatan kinerja sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024.
Berdasarkan laporan keuangan terbaru, laba bersih MEDC mencapai US$ 273,27 juta pada kuartal III-2024, naik 12,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 242,37 juta.
Pendapatan MEDC hingga September 2024 terutama berasal dari segmen kontrak dengan pelanggan yang mencatatkan nilai sebesar US$ 1,74 miliar, serta pendapatan keuangan senilai US$ 36,98 juta. Kedua segmen ini masing-masing mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 6,74% dan 9,57%.
Namun, beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya meningkat sebesar 17,75% YoY menjadi US$ 1,10 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh lonjakan biaya pembelian minyak mentah, penyusutan, deplesi, amortisasi, serta biaya produksi dan lifting. Akibatnya, laba kotor MEDC mengalami penurunan 7,24% YoY dari US$ 732,71 juta menjadi US$ 679,61 juta.
Pada pos lain, perubahan signifikan terlihat pada laba dari entitas asosiasi dan ventura bersama, yang melonjak drastis hingga 8.929,6% YoY dari US$ 1,25 juta menjadi US$ 112,87 juta. Setelah memperhitungkan berbagai pos beban dan pendapatan lainnya, laba periode berjalan MEDC meningkat 9,93% YoY dari US$ 257,30 juta menjadi US$ 282,85 juta.
Secara keseluruhan, MEDC membukukan laba bersih sebesar US$ 273,27 juta hingga September 2024, naik 12,74% dibandingkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar US$ 242,37 juta.
Chief Executive Officer MEDC, Roberto Lorato, menyatakan bahwa pencapaian ini didorong oleh penyelesaian proyek-proyek utama seperti Suban, Meliwis, dan West Belut. Selain itu, MEDC terus mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PTLS) di Bali.
MEDC juga memperoleh lisensi bersyarat untuk mengimpor 600 Megawatt (MW) tenaga surya melalui konsorsium Pacific Medco Solar Energy. Direktur Utama Hilmi Panigoro menyampaikan apresiasi atas pencapaian operasional dan keuangan MEDC yang positif hingga kuartal III-2024.