Berdasarkan laporan keuangannya, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatatkan penurunan laba bersih meski pendapatan usaha terpantau naik di kuartal I-2023. Sebagai informasi, MDKA membukukan peningkatan pendapatan sebesar 74,03% dari US$ 123,08 juta menjadi US$214,21 juta atau setara dengan Rp3,20 triliun.
Pendapatan tersebut ditopang oleh kenaikan dari segmen penjualan emas, perak, katoda tembaga dan feronikel ke pihak ketiga domestik sebesar US$127,65 juta. Sementara itu, penjualan ke pihak ketiga di pasar ekspor tercatat mengalami penurunan dari US$ 116,71 juta menjadi US$86,89 juta.
Sejalan dengan itu, beban pokok MDKA juga meningkat 135,84% dari US$ 77,45 juta menjadi US$182,67 juta. Adapun, beban terbesar berasal dari oleh biaya pengolahan sebesar US$189,08 juta, disusul oleh biaya pertambangan sebesar US$25,57 juta, biaya penyusutan US$19,45 juta.
Dengan begitu, laba kotor pun tercatat menurun 30,87% dari US$ 45,63 juta menjadi US$31,54 juta. Adapun, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk juga anjlok 95,53% dari US$ 69,95 juta menjadi US$3,11 juta. Sementara itu, liabilitas perusahaan per 31 Maret 2023 tercatat sebesar US$1,96 miliar, ekuitas tercatat sebesar US$2,04 miliar dan aset tercatat sebesar US$4 miliar.