[Medan | 5 September 2024] PT Petrosea Tbk (PTRO), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, infrastruktur, dan jasa minyak & gas ini mengalami penurunan laba bersih yang signifikan pada semester I-2024, meskipun pendapatan perusahaan mengalami peningkatan.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, PTRO mencatat pendapatan sebesar US$ 318,02 juta pada semester I-2024, meningkat 16,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY) sebesar US$ 274,02 juta.
Secara rinci, pendapatan PTRO didorong oleh segmen penjualan batubara yang mencapai US$ 25,95 juta, sedangkan pada semester I-2023, PTRO belum mencatatkan penjualan batubara. Selain itu, pendapatan dari segmen konstruksi dan rekayasa melonjak 96,43% (YoY) menjadi US$ 141,24 juta, diikuti oleh segmen penambangan yang mencapai US$ 130,57 juta, segmen jasa sebesar US$ 19,02 juta, dan segmen lainnya sebesar US$ 1,23 juta.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban usaha langsung PTRO juga meningkat 19,33% YoY menjadi US$ 277,35 juta, yang menyebabkan laba kotor perusahaan mencapai US$ 40,67 juta pada semester I-2024, turun 2,25% dibandingkan tahun lalu. Perusahaan juga mencatatkan kenaikan beban lain-lain, seperti beban penjualan dan administrasi yang mencapai US$ 26,57 juta, beban bunga dan keuangan sebesar US$ 13,34 juta, serta beban pajak final sebesar US$ 4,04 juta.
Akibatnya, PTRO membukukan laba bersih sebesar US$ 1,32 juta, turun 88,59% dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 11,59 juta. Di sisi lain, PTRO memiliki total aset sebesar US$ 735,59 juta hingga akhir Juni 2024, naik 1,05% YoY. Sementara itu, liabilitas meningkat 0,35% menjadi US$ 494,01 juta, dan ekuitas tumbuh 2,53% YoY menjadi US$ 241,58 juta.