[Medan | 13 Maret 2024] PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), perusahaan yang bergerak di bidang industri semen ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,17 triliun sepanjang 2023, mengalami penyusutan sebesar 8,22% dibandingkan dengan laba bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,36 triliun.
Sementara dari sisi pendapatan, perusahaan justru mencatatkan peningkatan sebesar 6,24% dari Rp 36,37 triliun menjadi Rp 38,65 triliun. Peningkatan pendapatan SMGR pada tahun 2023 didorong oleh pertumbuhan penjualan semen, baik kepada pihak berelasi maupun pihak ketiga. Penjualan semen kepada pihak berelasi naik menjadi Rp 2,10 triliun, sedangkan penjualan semen kepada pihak ketiga menguat dari Rp 28,72 triliun menjadi Rp 29,59 triliun.
Selain ditopang penjualan semen, tumbuhnya pendapatan SMGR pada 2023 juga didorong oleh penjualan terak yang mencapai Rp 3,27 triliun. Kemudian kontribusi dari penjualan beton jadi dan siap pakai yang turut meningkat menjadi Rp 1,82 triliun, segmen bahan bangunan non-semen juga naik menjadi Rp 734 miliar, pendapatan dari persewaan tanah juga naik menjadi Rp 115 miliar, dan pendapatan dari segmen lain-lain juga meningkat menjadi Rp 816 miliar.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan juga ikut meningkat 10,79% menjadi Rp 28,47 triliun. Peningkatan ini di antaranya berasal dari beban pemakaian bahan baku yang naik dari sebelumnya Rp 1,79 triliun menjadi Rp 1,93 triliun. Kemudian, beban tenaga kerja juga naik menjadi Rp 2,20 triliun, beban pabrikasi naik menjadi Rp 10,27 triliun, beban sewa juga turut naik menjadi Rp 129 miliar.
Sementara itu, SMGR mencatatkan total aset sebesar Rp 81,82 triliun, mengalami penurunan sebesar 1,37% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kemudian liabilitas turun sebesar 4,51% menjadi Rp 31,76 triliun, sementara ekuitas naik 1,19% menjadi Rp 47,8 triliun secara tahunan.