[Medan | 29 Februari 2024] PT United Tractors Tbk (UNTR), perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor penambangan ini tercatat membukukan peningkatan pendapatan sebesar 4% dari Rp 123,60 triliun menjadi Rp 128,6 triliun per akhir 2023.
Pendapatan ini pun sebagian besarnya berasal dari kontraktor penambangan dengan penghasilan sebesar Rp 53,9 triliun. Kemudian penjualan mesin konstruksi berkontribusi sebesar Rp 36,6 triliun, pertambangan batu bara sebesar Rp 30,5 triliun, dan pertambangan emas dan mineral lainnya sebesar Rp 5,2 triliun.
Meskipun pendapatan UNTR mengalami peningkatan, laba bersih perusahaan justru tergerus 2% dari Rp 21 triliun menjadi Rp 20,61 triliun di tahun 2023. Manajemen menjelaskan penurunan laba bersih ini dikarenakan adanya kenaikan biaya keuangan dan kerugian nilai tukar mata uang asing.
Adapun beban pokok pendapatan perseroan melompat bertambah sebesar 4,4% menjadi Rp 92 triliun dari sebelumnya Rp 88 triliun. Kemudian beban produksi serta pemakaian bahan baku dan barang dalam proses UNTR naik dari Rp 62,34 triliun menjadi Rp 69,25 triliun, dan beban penjualan perseroan juga naik dari Rp 1 triliun menjadi Rp 1,32 triliun.
Sementara itu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan bahwa kinerja UNTR cenderung dipengaruhi oleh penurunan penjualan alat berat Komatsu sepanjang tahun 2023. Berdasarkan laporan perusahaan, penjualan Komatsu UNTR mencapai 4.692 unit pada 2023, mengalami penurunan sebesar 8,39% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 5.270 unit.