[Medan | 1 Mei 2024] PT United Tractors Tbk (UNTR), perusahaan yang utamanya bergerak dalam bidang kontraktor penambangan ini membukukan penurunan kinerja di kuartal I-2024. Berdasarkan laporan keuangannya, UNTR membukukan laba bersih sebesar Rp 4,5 triliun di kuartal I-2024, atau turun 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 5,3 triliun.
Menurunnya laba bersih perusahaan pun disebabkan oleh pendapatan perusahaan yang juga turut mengalami penurunan sebesar 7,08% dari Rp 34,88 triliun menjadi Rp 32,41 triliun. Secara rinci, bisnis penjualan barang anjlok 19,63% (YoY) dari sebelumnya Rp 21,75 triliun menjadi Rp 17,48 triliun. Selain itu, penjualan barang pihak berelasi ke penambangan batubara juga anjlok 34,26% (YoY) menjadi Rp 3,53 triliun, dan mesin konstruksi ke pihak ketiga juga anjlok 23,78% (YoY) menjadi Rp 7,24 triliun.
Sampai dengan Maret 2024, volume penjualan alat berat Komatsu juga tercatat menurun 37% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 1.791 unit menjadi 1.126 unit. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan penjualan di sektor kehutanan, konstruksi, dan pertambangan. Seiring dengan penurunan tersebut, beban pokok pendapatan UNTR juga mengalami penurunan sebesar 7,59% (YoY) menjadi Rp 24,22 triliun. Alhasil, UNTR mengantongi laba bruto senilai Rp 8,18 triliun, turun 5,65% dibandingkan periode Maret 2023.
Namun, pada saat yang sama beban umum dan administrasi UNTR naik 24,07% (YoY) menjadi Rp 1,34 triliun. UNTR juga menghadapi peningkatan beban lain-lain, terutama karena kerugian nilai tukar mata uang asing yang melonjak 160,79% (YoY) menjadi Rp 336,43 miliar. Selain itu, biaya keuangan UNTR juga meningkat 201,62% (YoY) menjadi Rp 679,62 miliar. Alhasil, UNTR meraih laba bersih senilai Rp 4,54 triliun, atau turun 15% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 5,32 triliun.