[Medan | 2 Oktober 2023] PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), perusahaan induk dengan fokus investasi pada jasa penambangan ini tercatat berhasil membukukan pendapatan sebesar 18,56% dari US$ 722,87 juta menjadi US$ 857,07 juta pada semester I-2023.
Adapun peningkatan pendapatan tersebut berasal dari jasa penyewaan alat berat oleh PT Berau Coal yang berkontribusi sebesar 26% dari total pendapatan atau senilai US$ 224,87 juta. Kemudia PT Indonesia Pratama berkontribusi sebesar US$ 149,78 juta atau 17% dari total pendapatan, lalu PT Adaro Indonesia berkontribusi sebanyak 12% atau setara dengan US$ 106,37 juta dan BM Aliance Coal Operations Pty Ltd. sebesar US$ 92,28 juta atau 11% dari total pendapatan.
Meskipun begitu, laba bersih perusahaan justru mengalami penurunan sebesar 13% dari US$ 5,65 juta menjadi US$ 4,92 juta pada semester I-2023. Penurunan laba bersih ini pun sebagian besarnya disebabkan oleh peningkatan biaya pendanaan yang lebih tinggi akibat dari kenaikan London Inter-Bank Offered Rate (LIBOR).
Sementara itu, aset perusahaan tercatat mengalami penurunan dari US$ 1,571 miliar menjadi US$ 1,568 miliar pada semester I-2023. Kemudian liabilitas perusahan tercatat naik tipis 1,05% dari US$ 1,31 miliar menjadi US$1,32 miliar, dan ekuitas perusahaan tercatat sebesar US$250 juta atau setara dengan Rp3,75 triliun.