[Medan | 23 November 2023] PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), perusahaan yang bergerak di industri pertambangan nikel sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik (EV/electronic vehicle) ini membukukan penurunan laba bersih sebesar 97% dari US$ 677,09 ribu menjadi US$ 22,85 juta di kuartal III-2023 ini.
Meskipun begitu, pendapatan MBMA tercatat mengalami peningkatan hingga 201% dari US$ 289,44 juta menjadi US$ 873,86 juta. Pendapatan ini pun sebagian besarnya ditopang oleh peningkatan penjual NPI kepada pihak ketiga sebesar US$ 601,58 juta dari sebelumnya sebesar US$ 289,44 juta. Kemudian terdapat penjualan nikel matte kepada pihak ketiga yang berkontribusi sebesar US$ 272,27 juta.
Sejalan dengan peningkatan pendapatan ini, MBMA juga tercatat mengalami pembengkakan di sejumlah bebannya dimana beban pokok perusahaan tercatat meningkat sebesar 214,73% dari US$ 258,14 juta menjadi US$ 812,45 juta pada kuartal III-2023. Kemudian beban penjualan dan pemasaran meningkat dari US$ 89,52 ribu menjadi US$ 296,75 ribu, beban umum dan administrasi naik dari US$ 11,43 juta menjadi US$ 20,82 juta.
Alhasil, laba kotor MBMA tercatat meningkat sebesar 96,15% dari US$ 31,30 juta menjadi US$ 61,40 juta, dan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk pun tercatat anjlok 97,03% dari US$ 677,09 ribu menjadi US$ 22,85 juta di kuartal III-2023 ini. Adapun saham MBMA terpantau ditutup melemah 7,26% ke level Rp 575 per saham pada perdagangan hari Rabu (22/11/2023).