[Medan | 8 Maret 2024] PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL), perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur telekomunikasi ini berhasil mencetak kinerja positif sepanjang 2023, dimana laba bersih perusahaan tercatat meningkat sebesar 12,61% dari Rp 1,78 triliun di tahun 2022 menjadi Rp 2,01 triliun di tahun 2023.
Peningkatan laba bersih ini pun ditopang oleh pendapatan perusahaan yang turut meningkat 11,19% dari Rp 7,72 triliun menjadi Rp 8,59 triliun. Secara rinci, pendapatan ini didorong oleh pelanggan seperti dari PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel sebesar Rp 4,84 triliun, dari PT Indosat Tbk. (ISAT) Rp 1,69 triliun, dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sebesar Rp 881 miliar.
Sementara berdasarkan jenisnya pendapatannya, bisnis penyewaan menara atau tower leasing menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi senilai Rp 7,14 triliun, atau tumbuh 12,0%. Sementara itu, pendapatan dari segmen fiber optic berkontribusi sebesar Rp 207 miliar. Di sisi lain, beban pokok pendapatan tercatat meningkat 7,45% menjadi Rp 4,37 triliun di 2023 dari Rp 4,07 triliun pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, total aset MTEL ini naik 1,67% dari Rp 56,97 triliun per 31 Desember 2023 menjadi Rp 57,01 triliun per 31 Desember 2022. Kemudian liabilitas perusahaan juga terpantau naik 3,18% dari Rp 22,26 triliiun menjadi Rp 22,97 triliun, dan ekuitas perusahaan juga meningkat sebesar 0,68% dari Rp 33,30 triliun menjadi Rp 34,03 triliun.
Pada tahun 2023, MTEL juga berhasil menambah 2.596 menara sehingga totalnya menjadi 38.014 menara. Penambahan ini melibatkan pembangunan menara baru (organik) dan akuisisi hampir 2.000 menara. Mitratel juga memperluas jangkauan fiber optic sepanjang 15.880 km selama tahun tersebut, sehingga total panjangnya mencapai 32.521 km pada akhir tahun 2023, dengan pertumbuhan sebesar 95,4%.