[Medan | 31 Oktober 2023] PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN (PGAS), perusahaan yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi ini berhasil membukukan peningkatan pendapatan sebesar 1,89% dari US$ 2,64 juta menajdi US$ 2,69 miliar di kuartal III-2023.
Adapun pendapatan PGAS ini sebagian besarnya ditopang oleh pendapatan dari pihak ketiga yang berkontribusi sebesar US$ 1,61 miliar, dengan rincian pendapatan dari segmen niaga gas bumi sebesar US$ 1,23 miliar, pendapatan dari penjualan minyak dan gas bumi sebesar US$ 244,7 juta, dan pendapatan dari transmisi gas sebesar US$ 76,65 juta.
Sementara itu, pendapatan dari pihak berelasi berkontribusi sebesar US$ 1,07 miliar, dengan rincian pendapatan dari niaga gas bumi sebesar US$ 650,7 juta, transmisi gas sebesar US$ 123,48 juta, dan transportasi minyak sebesar US$ 106,71 juta. Adapun berdasarkan segmentasinya, pendapatan niaga gas bumi terdiri dari niaga gas kepada pelanggan industri dan komersial berkontribusi sebesar US$ 1,86 miliar, pelanggan rumah tangga sebesar US$ 16,06 juta, dan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) sebesar US$ 2,39 juta.
Meskipun begitu, kenaikan pendapatan ini juga diikuti oleh kenaikan sejumlah beban yang lebih tinggi dari pertumbuhan pendapatan. Seperti contohnya, beban pokok pendapatan PGAS naik 6,5% menjadi US$ 2.16 miliar, serta beban umum dan administrasI PGAS juga naik 5,9% menjadi US$ 139,68 juta.
Alhasil, laba bersih perusahaan tercatat menurun 36,07% dari US$ 310,52 juta menjadi US$ 198,49 juta pada kuartal III-2023. Sejalan dengan penurunan laba bersih ini, saham PGAS pun ditutup melemah 4.87% ke level Rp 1.270 per saham pada perdagangan hari Senin (30/10/2023).