[Medan | 6 Maret 2024] PT Bukit Asam Tbk (PTBA), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara ini mencatatkan penurunan kinerja sepanjang 2023. Adapun, PTBA hanya mampu mengantongi laba bersih sebesar Rp 6,10 triliun. Raihan tersebut melorot 51,41% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari tahun 2022 yang sebesar Rp 12,56 triliun.
Penurunan laba bersih ini pun disebabkan oleh pendapatan perusahaan yang menurun 9,75% dari Rp 42,64 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 38,48 triliun di tahun 2023. Secara rinci, pendapatan batubara berkontribusi Rp 18,20 triliun dan pendapatan dari aktivitas lainnya sebesar Rp 548,27 miliar.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan yang ditanggung PTBA juga terpantau membengkak, dimana PTBA harus menanggung beban pokok pendapatan yang naik sebesar 18,83% menjadi Rp 29,33 triliun. Kenaikan beban di tengah penurunan pendapatan ini juga menyebabkan laba usaha PTBA anjlok 52,44% dari Rp 15,14 triliun menjadi Rp 7,20 triliun pada 2023.
Sementara itu, aset PTBA juga mengalami penurunan sebesar 14,53% dari Rp 45,35 triliun per menjadi Rp 38,76 triliun per 31 Desember 2023, sedangkan total liabilitas naik 4,61% menjadi Rp 21,56 triliun, dan total ekuitas turun 25,42% menjadi Rp 38,48 triliun.
Sebagai informasi, PTBA sendiri tercatat memproduksi batu bara sebesar 41,9 juta ton sepanjang tahun 2023. Angka tersebut tumbuh 13% dibanding tahun 2022 yang sebesar 37,1 juta ton. Capaian produksi ini juga melampaui target sebesar 41 juta ton yang ditetapkan pada awal tahun 2023.
Menurut Analis Mirae Asset Sekuritas Rizkia Darmawan, kinerja keuangan PTBA apabila dibandingkan dengan tahun lalu memang mengalami penurunan, terutama karena harga jual batubara yang lebih rendah. Meskipun begitu, apabila dibandingkan dengan ekspektasi Mirae Asset Sekuritas, angka volume produksi dan penjualan PTBA di tahun ini lebih dari ekspektasi.
Namun, dengan kinerja keuangan PTBA tahun ini, Mirae Asset Sekuritas tidak mengekspektasikan adanya perbaikan. Bahkan, Mirae Sekuritas memperkirakan kinerja keuangan PTBA masih akan cukup tertekan di tahun ini. Adapun Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan hold untuk saham PTBA dengan target harga Rp 2.450 per saham.