PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp134,4 miliar atau meningkat sebesar 113,9% secara tahunan atau year-on-year (YoY) hingga semester I-2023. Pertumbuhan pendapatan usaha tersebut pun ditopang oleh pertumbuhan pendapatan segmen jasa pertambangan yang berkontribusi sebesar 76% dan penyewaan alat berat yang berkontribusi sebesar 24%.
Adapun, RMKO mencatatkan pendapatan usaha dari segmen jasa pertambangan sebesar Rp 102,2 miliar atau meningkat sebesar 121,1% YoY. Kenaikan pendapatan tersebut didukung oleh kenaikan volume overburden (OB) removal yang meningkat sebesar 56,6% YoY menjadi 1,4 juta bank cubic meter (bcm). Selain itu, jumlah produksi batubara dan muatan Train Loading System (TLS) RMKO juga meningkat masing-masing sebesar 45,7% YoY dan 40,2% YoY.
Di samping itu, RMKO juga berhasil mencatatkan pendapatan usaha dari segmen jasa penyewaan alat berat pertambangan sebesar Rp32,2 miliar atau meningkat sebesar 94,1% YoY. Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan usaha dan optimalisasi biaya operasional, RMKO juga berhasil mencatatkan laba bersih usaha sebesar Rp 16,2 miliar atau meningkat sebesar 150,9% YoY pada semester pertama tahun 2023.
Sementara itu, total penggunaan belanja modal alias capital expenditure (capex) hingga Juni 2023 sudah tercatat sebesar Rp 109,7 miliar atau telah tercapai sekitar 70% dari capex yang dianggarkan tahun ini. Adapun, Direktur Keuangan RMKO, Nathania Saputra mengatakan bahwa RMKO pada tahun ini menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 363,1 miliar dan laba bersih sebesar Rp 41,6 miliar.