[Medan | 15 Januari 2024] PT Lion Mentari Airlines atau Lion Air dikabarkan berencana untuk menggelar aksi penawaran umum perdana atau intial public offering (IPO) dengan mengincar dana hingga US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,77 triliun.
Lion Air disebut akan menawarkan saham pada akhir tahun dengan bidikan dana di rentang US$300 juta hingga US$500 juta. Namun hingga saat ini, belum terdapat rincian waktu pelaksanaan IPO maupun informasi mengenai jumlah dan harga saham perdana.
Sebagai informasi, isu mengenai melantainya maskapai penguasa market share penerbangan Indonesia ini sudah berembus sejak lama, setidaknya sejak 2019 lalu. Saat itu, Presiden Direktur Lion Air yang menjabat Edward Sirait menuturkan bahwa pihaknya masih mengkaji aturan Undang-undang (UU) No.8/1995 mengenai Pasar Modal untuk menentukan langkah lebih lanjut perusahaannya.
Namun, rencana IPO itu pun sempat tertunda karena kondisi yang kurang kondisif seperti insiden kecelakaan pesawat Boeing 737 Max pada bulan Oktober 2018 yang menewaskan 189 orang, dan juga wabah Covid-19 yang membuat perjalanan udara terhenti waktu itu.
Adapun Lion Air adalah maskapai berbiaya rendah yang melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 2000. Maskapai ini merupakan anak perusahaan dari PT Langit Esa Oktagon, yang merupakan bagian dari Lion Group.