[Medan | 14 Mei 2024] PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), perusahaan yang utamanya bergerak dalam pengembangan properti ini berencana melepas kepemilikan sahamnya di PT Siloam Hospitals Tbk (SILO) sebanyak 1,3 miliar saham, atau setara 10,4% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Berdasarkan keterbukaan informasi, LPKR melalui anak usahanya, yaitu PT Megapratama Karya Persada (MKP) akan melepas kepmilikannya di SILO kepada Sight Investment Company Pte Ltd, dengan total nilai sebesar Rp 3,88 triliun. Aksi ini pun dinilai bakal memberikan dampak yang positif bagi keuangan perseroan.
Menurut Sekretaris Perusahaan LPKR, Ratih Safitri, transaksi penjualan saham ini merupakan transaksi yang bersyarat, di mana pelaksanaannya akan dilakukan setelah semua persyaratan pendahuluan terpenuhi. Tanggal penyelesaian rencana transaksi akan disepakati kemudian oleh para pihak setelah semua kewajiban telah terpenuhi.
Berdasarkan laporan keuangan, LPKR mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 4,57 triliun di kuartal I-2024, meningkat 20,7% secara tahunan dari Rp 3,78 triliun. Pendapatan dari segmen layanan kesehatan menyumbang sebesar Rp 3,02 triliun, naik 14,05% secara tahunan, sementara pendapatan dari segmen perumahan, tanah, pengelolaan perumahan, dan kuburan mencapai Rp 1,29 triliun, meningkat 49,7% secara tahunan.
Namun, LPKR juga mencatatkan rugi sebesar Rp 179,12 miliar pada kuartal I-2024. Hal ini disebabkan oleh penurunan pendapatan lainnya menjadi Rp 9,40 miliar di kuartal I-2024, turun drastis dari Rp 1,37 triliun di kuartal I-2023. Sementara itu, SILO mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,02 triliun di kuartal I-2024, naik dari Rp 2,65 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya, dengan laba bersih sebesar Rp 13,67 miliar, turun dari Rp 249,6 miliar pada kuartal I-2023.