[Medan | 11 Desember 2023] PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan energi terbarukan ini terpantau terus melanjutkan penguatannya hingga ditutup melesat 3,87% ke level Rp 8.050 per saham pada perdagangan hari Jumat (08/12/2023).
Melesatnya saham BREN ini pun membuat kapitalisasi pasarnya kembali melonjak hingga mencapai Rp 1.083,67 triliun. Perolehan ini juga sempat membuat BREN menggeser posisi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari Jumat (8/12/2023).
Harga saham BREN pun telah melesat hingga 932,05% sejak debutnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Oktober 2023 dengan harga Rp 780 per saham. Sebagai informasi, BREN menawarkan 4.015.000.000 saham baru atau sebesar 3% dari dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana.
Meskipun begitu, Head of Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana, menilai bahwa saham BREN sendiri tidak layak dinilai sebesar itu jika dilihat dari sisi fundamentalnya. Pasalnya, valuasi saham ini sudah tergolong sangat mahal dengan price to book value sebesar 271.46x dan price to earning ratio mencapai 617.24x. Bahkan, tingkat utangnya juga sangat tinggi, dengan debt to equity ratio mencapai 1184,52%.
Sementara itu, komposisi ritel di saham BREN tercatat meningkat 17% menjadi 28.700 pihak. Namun, jumlah lembar beredar justru mengalami penurunan sebesar 6,32% menjadi 323,36 juta lembar saham. Hal ini mengindikasikan bahwa aksi taking profit ritel masih ditampung oleh investor institusi, yang menyebabkan harga sahamnya masih terus naik hingga saat ini.