[Medan | 4 November 2024] PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar logam, bijih logam dan penyedia jasa aktivitas perusahaan holding ini menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan memasang harga penawaran sebesar Rp 880 per saham.
Sebagai informasi, DAAZ menawarkan sebanyak-banyaknya 300 juta saham atau setara dengan 15.02% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun dengan harga penawaran saham perdana tersebut, DAAZ berpotensi meraup dana hingga Rp 264 miliar. Nantinya, sekitar 87,53% dana dari hasil IPO akan digunakan perusahaan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak, yaitu PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG).
Nantinya, dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk dua keperluan utama, yakni berikut ini:
Sebesar 33,34% akan digunakan sebagai:
98,6% untuk pembelian bijih nikel, dimana pembelian tersebut mengacu kepada (i) perjanjian jual beli bijih nikel tanggal 1 Mei 2024 antara DAAZ dengan PT Gag Nikel. (ii) perjanjian jual beli bijih nikel tanggal 28 Februari 2024 antara DAAZ dengan PT Nusajaya Persadatama Mandiri.
1,4% sebagai modal kerja yang akan digunakan antara lain untuk biaya tenaga kerja serta biaya logistik.
66,66% akan digunakan untuk pinjaman kepada perusahaan anak, yaitu:
50% dialokasikan kepada PT Bara Makmur Dwitama (BMD), yang akan digunakan untuk:
– 98% untuk pembelian batubara yang mengacu pada perjanjian jual beli tanggal 3 Januari 2024 antara BMD dengan PT Titan Infra Energy. Perjanjian yang berakhir pada 31 Desember 2024 akan diperpanjang oleh BMD sebelum masa akhir perjanjian tersebut.
– 2% sebagai modal kerja BMD yang akan digunakan antara lain untuk biaya tenaga kerja dan biata logistik.
50% dialokasikan kepada PT Indo Lautan Energi (ILE), yang akan digunakan untuk:
– 99% untuk pembelian bahan bakar solar, mengacu pada perjanjian yang saat ini sudah ada, yaitu perjanjian penjualan bahan bakar tanggal 10 Agustus 2023 antara ILE dengan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia.
– 1% sebagai modal kerja yang akan digunakan antara lain untuk biaya tenaga kerja dan biaya logistik.
Sementara itu, yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Henan Putihrai Sekuritas, dengan jadwal IPO sebagai berikut:
– Masa penawaran awal: 11 – 18 Oktober 2024
– Tanggal efektif: 30 Oktober 2024
– Penawaran umum saham: 1 – 7 November 2024
– Penjatahan saham: 7 November 2024
– Pencatatan saham perdana di BEI: 11 November 2024