[Medan | 7 Januari 2025] Empat saham bank besar di Indonesia kompak melemah pada perdagangan hari Senin (6/1/2025). Adapun saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tercatat turun 1,20%, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) anjlok 1,78%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ambruk 2,42%, serta PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) melemah 2,16%.
Penurunan ini terjadi seiring dengan banyaknya investor asing yang terus menjual saham-saham bank besar di awal pekan Januari 2025. Meskipun begitu, saham emiten perbankan masih dianggap menarik untuk investasi jangka panjang pada tahun 2025.
Para analis berpendapat bahwa saham-saham bank besar tetap memiliki prospek yang bagus berkat berbagai faktor dan katalis yang dapat mendorong kinerja sektor ini. Meskipun pada 2024 sektor perbankan menghadapi tantangan besar, seperti likuiditas yang ketat dan tingginya biaya dana (cost of fund).
Kiswoyo Adi Joe, Head of Investment Nawasena Abhipraya Investama, berpendapat bahwa prospek saham bank besar di tahun 2025 tetap positif dan dapat mencetak rekor tertinggi baru (new high) setelah mengalami tren penurunan dalam beberapa bulan terakhir di 2024. Meskipun tantangan likuiditas ketat masih ada, bank-bank besar tidak terpengaruh karena 90% dana masyarakat berada di tangan 10 bank besar.
Kiswoyo juga mengungkapkan bahwa Bank Indonesia kemungkinan akan menurunkan suku bunga acuan (BI Rate), yang akan mengurangi beban bunga atau cost of fund (CoF) bagi bank-bank. Selain itu, sektor kredit diperkirakan masih akan tumbuh meski tidak seagresif atau setinggi tahun 2024. Kiswoyo merekomendasikan agar investor membeli saham bank besar pada harga wajar dengan target harga BBRI Rp7.000, BBCA Rp11.500, BMRI Rp8.500, dan BBNI Rp7.000.