[Medan | 9 Januari 2024] Harga saham PT Petrosea Tbk (PTRO), perusahaan yang bergerak dalam bidang teknik, konstruksi, pertambangan dan jasa lainnya ini terpantau melemah 4,50% ke level Rp 5.300 per saham pada perdagangan hari Senin (8/1/2024). Sebelumnya, saham PTRO juga mencatat penurunan sebesar 2,2% menjadi Rp 5.550 per saham pada perdagangan Jumat (5/1/2024) lalu.
Sebagai informasi, anak usaha dari PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), yaitu PT Kreasi Jasa Persada (KJP), dikabarkan siap mengakuisisi 342,9 juta saham PTRO dengan total nilai transaksi mencapai Rp 940 miliar. Sejumlah 342,9 juta saham yang diambil alih tersebut tercatat atas nama PT Caraka Reksa Optima (CRO), yang merupakan perusahaan milik konglomerat Robert Nitiyudo Wachjo alias Haji Robert.
Baca Juga: Dilema Saham GOTO: Komisaris Jual, Direksi Beli! Investor Musti Ikut Siapa?
Adapun jika dihitung secara kasar, maka CUAN mendapatkan saham PTRO di bawah harga pasar, yaitu pada Rp 2.741 per saham. Harga akuisisi ini pun jauh lebih rendah dibandingkan ketika CRO membeli PTRO dari Indika Energy (INDY) pada tahun 2022 lalu. Saat itu, INDY diketahui membeli PTRO di harga Rp 3.117 per saham.
Menurut Anggaraksa Arismunandar, Senior Investment Analyst Stockbit, harga akuisisi yang lebih rendah dari harga pasar dan transaksi sebelumnya berpotensi menjadi sentimen negatif untuk pergerakan harga saham PTRO dalam jangka pendek. Di sisi lain, masuknya PTRO ke dalam kelompok usaha terafiliasi Prajogo Pangestu itu juga dapat menjadi katalis positif berupa re-rating valuasi yang lebih tinggi.
Selain itu, diharapkan rencana transaksi ini juga dapat memberikan nilai tambah dan dukungan positif bagi kinerja keseluruhan CUAN serta mencapai tujuan CUAN untuk menciptakan sinergi terbaik yang dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan terkemuka di bidang pertambangan yang terintegrasi di Indonesia.