[Medan | 19 Juni 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak dengan kecenderungan melemah terbatas usai libur dan cuti bersama dalam rangka memperingati Idul Adha. Menurut Founder Stocknow.id Hendra Wardana, IHSG akan menguji level classic support pada level 6.639 dan support gap di 6.809.
Hendra menjelaskan bahwa pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar rupiah yang pada pekan lalu sudah menembus level Rp 16.400-an per dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, ia menyoroti kebijakan Full Call Auction (FCA) yang menuai banyak kritik, dan pelaku pasar akan fokus pada pengkajian ulang kebijakan FCA yang akan berlaku efektif pada bulan Juli mendatang.
Sementara itu, Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto menjelaskan bahwa pelemahan IHSG pekan lalu sudah tidak sepenuhnya disebabkan oleh PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Namun, pelemahan saham big caps, terutama big bank lah yang masih menekan IHSG.
Selain itu, inflasi AS yang masih belum mencapai kondisi yang mendukung penurunan suku bunga acuan The Fed juga berperan, menyebabkan dolar AS tetap diminati oleh pelaku pasar dan memicu aksi jual bersih (net sell) yang turut membebani IHSG. Adapun William merekomendasikan saham emiten barang konsumsi (consumer goods) dengan memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI).