[Medan | 8 Juli 2025] PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), emiten yang bergerak di sektor infrastruktur telekomunikasi, berencana memperluas cakupan usahanya dengan menambahkan lini bisnis baru di bidang koneksi komunikasi nirkabel (wireless connectivity).
Langkah ini akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Agustus 2025.
Dalam agenda RUPSLB tersebut, perseroan akan meminta restu untuk menambahkan kode klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI) 61200 ke dalam ruang lingkup usahanya. KBLI ini mencakup aktivitas penyediaan layanan komunikasi nirkabel, termasuk penggunaan teknologi frekuensi radio atau sinyal gelombang mikro. Penambahan ini disiapkan sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk mengikuti lelang spektrum frekuensi 1,4 GHz yang akan dibuka pemerintah.
Direktur Utama INET, Muhammad Arif, mengungkapkan bahwa manajemen tengah menyiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk memperkuat kesiapan bisnis baru tersebut.
Persiapan mencakup pembentukan infrastruktur, penguatan sumber daya manusia, serta pendanaan yang diperlukan agar dapat bersaing di sektor konektivitas nirkabel yang semakin dinamis. Menurut Arif, peluang di segmen ini sangat besar, terutama untuk menjangkau wilayah-wilayah yang belum tersentuh layanan internet berkualitas.
Lebih lanjut, Arif menjelaskan bahwa ekspansi ke sektor wireless akan menjadi pelengkap dari layanan fixed broadband yang saat ini tengah digarap melalui anak usaha PT Internet Anak Bangsa (IAB). IAB fokus membangun jaringan fiber to the home (FTTH) dan menyediakan akses internet cepat dengan harga terjangkau, menyasar segmen rumah tangga, pelajar, dan pelaku UMKM.
Dengan ekspansi ini, INET berharap bisa memperluas jangkauan pasar sekaligus meningkatkan kontribusi pendapatan dari sektor infrastruktur digital.