[Medan | 27 September 2023] PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), perusahaan yang bergerak di industri pertambangan nikel sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik (EV/electronic vehicle) ini mengumumkan kerja sama pembangunan pabrik pengolahan High-Pressure Acid Leach (HPAL) dengan GEM Co Ltd yang berasal dari China.
Investasi pabrik berkapasitas produksi 30.000 ton nikel dalam Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) per tahun tersebut diproyeksikan bisa mencapai US$ 600 juta atau setara dengan Rp 9,2 triliun. Sebagai informasi, GEM dikenal sebagai produsen bahan energi baru dan daur ulang limbah dengan kapitalisasi pasar sekitar US$ 4,4 miliar, dan tercatat di Bursa Efek Shenzhen dan SIX Swiss Exchange.
Adapun, pabrik patungan (joint venture) HPAL antara MBMA dan GEM tersebut akan dibangun dan dioperasikan oleh PT ESG New Energy Material (HPAL JV Co), dengan kepemilikan MBMA atas HPAL JV Co sebesar 55% dan sisanya 45% dimiliki oleh GEM. Sementara berdasarkan ketentuan perjanjian JV HPAL, GEM akan bertanggung jawab atas desain, konstruksi, dan pengoperasian pabrik HPAL, sementara MBMA akan memimpin dalam mendapatkan izin dan persetujuan pemerintah Indonesia yang diperlukan, serta mengelola pembiayaan proyek dengan dukungan dari GEM.
Pabrik HPAL ini juga akan dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama akan memiliki kapasitas produksi sekitar 20.000 ton nikel dalam MHP per tahun, dengan tahap kedua meningkatkan kapasitas menjadi 30.000 ton nikel dalam MHP per tahun. Tahap pertama dijadwalkan untuk selesai pada akhir tahun 2024, sementara tahap kedua diharapkan beroperasi pada pertengahan tahun 2025.