[Medan | 20 Mei 2024] PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel dan mineral lainnya, pengolahan dan kegiatan usaha terkait lainnya yang terintegrasi secara vertikal ini berencana melakukan rights issue sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah seluruh saham ditempatkan, dan disetor penuh perseroan.
Manajemen MBMA menyatakan bahwa tujuan dari rights issue ini adalah untuk memperkuat struktur permodalan perseroan, memberikan tambahan dana yang diperlukan untuk menjaga kinerja perusahaan. Dana yang diperoleh dari rights issue ini pun akan digunakan untuk kebutuhan likuiditas umum, belanja modal, modal kerja, serta pengembangan usaha MBMA, anak perusahaan, dan entitas asosiasinya.
Untuk melaksanakan aksi rights issue ini, MBMA akan meminta persetujuan pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan yang dijadwalkan pada 21 Juni 2024 mendatang. MBMA juga menginformasikan bahwa jika pemegang saham tidak melaksanakan hak mereka dalam rights issue ini, maka kepemilikan saham mereka akan terdilusi dengan persentase maksimum sebesar 9,1% dari jumlah kepemilikan saham mereka di MBMA.
Sebagai informasi, saham MBMA saat ini dimiliki oleh PT Merdeka Energi Nusantara sebanyak 54,04 miliar saham atau setara 50,04%, Garibaldi Thohir alias Boy Thohir sebanyak 6,83 miliar saham atau setara 6,33%, Huayong International (Hong Kong) Limited sebanyak 8,14 miliar saham atau setara 7,55%, PT Alam Permai sebanyak 5,86 miliar saham atau setara 5,43%, Winato Kartono sebanyak 2,36 miliar saham atau setara 2,19%, dan masyarakat sebanyak 30,74 miliar saham atau setara 28,46%.