[Medan | 23 April 2024] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,19% ke level Rp 7.073 pada perdagangan hari Senin (22/4/2024), setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk menolak seluruhnya permohonan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 yang dimohonkan pasangan calon nomor Urut 01 dan 03.
Dalam putusannya, salah satu alasan permohonan Anies-Muhaimin yang ditolak oleh MK adalah terkait dengan tudingan keterlibatan sejumlah menteri dan pejabat negara dalam mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hakim Konstitusi Arsul Sani menyatakan bahwa dalil tersebut tidak beralasan karena tidak didukung oleh bukti yang memadai.
Pasalnya, dalam pelaksanaan sidang gugatan, pihak Anies-Muhaimin hanya mengajukan bukti berupa berita dan video yang bersumber dari media online, tanpa adanya dukungan dari saksi maupun ahli yang dapat menguatkan dalil tersebut. Apalagi, substansi pemberitaan itu juga tidak menunjukkan secara spesifik, bagaimana, kapan, di mana, dan kepada siapa ketidaknetralan yang dilakukan oleh para menteri dan pejabat negara ini.
Selain itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami pelemahan seiring dengan meningkatnya neraca perdagangan Indonesia pada bulan Maret 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa neraca perdagangan Indonesia mengalami kenaikan menjadi US$ 4,47 miliar pada bulan tersebut, dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya sebesar US$ 830 juta pada Februari 2024. BPS juga mencatat bahwa nilai ekspor mencapai US$ 22,43 miliar, meningkat sebesar 16,4% (mtm), sementara nilai impor tercatat sebesar US$ 17,96 miliar, mengalami penurunan sebesar 2,60% (mtm).
Adapun indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor barang konsumen primer yang naik 0,90%, sektor properti naik 0,79% dan sektor teknologi yang naik 0,30%. Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor energi yang turun 0,69%, sektor transportasi turun 0,63% dan sektor infrastruktur turun 0,60%.
Sementara itu, saham-saham yang menguat dan menjadi top gainers di antaranya adalah PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang melesat 5,02%, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) naik 3,65%, dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) melejit 3,49%. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan signifikan adalah PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) turun 4,82%, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melemah 4,29%, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) anjlok 2,71%.