PT MNC Energy Investment Tbk (IATA) berencana untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement, dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,52 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp50 atau sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham yang telah disetor penuh.
Manajemen IATA menuturkan bahwa private placement ini bertujuan untuk memperbaiki posisi keuangan. Menurut manajemen, dana yang diperoleh dari private placement akan digunakan sebagai modal kerja di sektor pertambangan batu bara yang dikelola entitas anak IATA, baik langsung maupun tidak langsung.
Adapun, anak usaha yang dimaksud antara lain PT Putra Muba Coal, PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal, PT Indonesia Batu Prima Energi dan atau PT Arthaco Prima Energy. Sementara itu, aksi korporasi ini akan dilaksanakan dalam rentang 2 tahun setelah persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada tanggal 16 Juni 2023 mendatang.
Dengan adanya saham baru yang diterbitkan dalam private placement, pemegang saham IATA akan mengalami dilusi kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang diterbitkan, yaitu sebanyak-banyaknya 9,09% setelah private placement.