[Medan | 24 Januari 2024] Perusahaan kendaraan listrik asal China, Build Your Dream (BYD), secara resmi memasuki pasar Indonesia pada tanggal 18 Januari 2024 dengan peluncuran tiga model mobil listrik, yaitu BYD Seal, BYD Atto3, dan BYD Dolphin. Adapun unit BYD masuk ke Indonesia melalui terminal PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) tercatat mencapai 158 unit.
Kehadiran BYD di pasar Indonesia diproyeksikan dapat membawa risiko penurunan pangsa pasar bagi PT Astra International Tbk (ASII). Pasalnya, BYD menawarkan kendaraan listrik dengan harga yang kompetitif dengan perkiraan berada di rentang Rp 400 juta hingga Rp 500 juta. Selain itu, BYD juga mendapatkan fasilitas insentif dari pemerintah untuk impor mobil listrik, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2023.
Sejak awal tahun, investor asing sendiri terlihat melakukan penjualan saham ASII secara masif, dengan net foreign sell sebesar Rp 1,4 triliun, menjadikannya saham dengan net foreign sell tertinggi secara Year to Date (YTD). Meskipun demikian, dampak negatif masuknya BYD terhadap pangsa pasar ASII bisa diukur, karena pendapatan ASII kemungkinan mencapai puncaknya pada tahun 2023, dan harga komoditas terkait telah mengalami penurunan.
Sebelumnya, tercatat ada transaksi jumbo atas saham ASII pada penutupan perdagangan sesi pertama Senin (22/1/2024) dengan nilai Rp 1,56 triliun di pasar negosiasi. Adapun data perdagangan menunjukkan bahwa volume yang diperdagangkan mencapai 3,07 juta lot atau 307,43 juta lembar saham, dengan harga rata-rata transaksi sekitar Rp 5.097 per saham.
Level harga itu pun terhitung lebih rendah dari pergerakan saham ASII di pasar reguler yang mencapai Rp 5.250 – Rp 5.425 pada hari Senin ini. Sementara mengacu ada kesamaan volume beli dan volume jual, maka kemungkinan besar jenis transaksi ini adalah crossing saham alias kesepakatan dua pihak dengan difasilitasi oleh anggota bursa (sekuritas) yang sama.
Baca Juga: Ada Transaksi Saham Astra (ASII) Senilai Rp 1,56 Triliun di Pasar Negosiasi!