[Medan, 29 November 2023] – Perusahaan kelapa sawit yang terdaftar di Bursa Efek London, M.P. Evans Group Plc, telah resmi mengakuisisi saham anak usaha emiten sawit PT Palma Serasih Tbk. (PSGO). Nilai transaksi akuisisi ini mencapai hampir US$60 juta atau setara Rp958,20 miliar.
Pada 6 September 2023, MP Evans Group melalui PT Evans Indonesia dan PT Prima Mitrajaya Mandiri menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat dengan PSGO atas penjualan 100% saham anak usaha PSGO, yaitu PT Agro Bumi Kaltim dan PT Nusantara Agro Sentosa.
“Pada 23 November 2023, perseroan dan anak usaha telah menyelesaikan transaksi penjualan saham Agro Bumi Kaltim dan Nusantara Agro Sentosa,” ungkap manajemen PSGO dalam keterbukaan informasi, Selasa (28/11/2023).
Agro Bumi Kaltim dan Nusantara Agro Sentosa keduanya memiliki perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur dengan luas lahan 8.350 hektar, dari mana 6.664 hektar merupakan kepemilikan langsung dan 1.686 hektar dikelola atas nama koperasi petani asosiasi.
Transaksi ini diharapkan memberikan manfaat bagi PSGO, termasuk sinergi dan optimalisasi area operasional anak usaha yang lebih tersentralisasi. Selain itu, akan memperkuat arus kas dan permodalan PSGO dan entitas anak usaha, mendukung rencana investasi, serta mempercepat pengembangan usaha. Nilai perusahaan atas anak usaha yang diakuisisi Evans Group dinilai sebagai nilai pasar wajar.
Harga jual saham Agro Bumi Kaltim dan Nusantara Agro Sentosa mengikuti kurs tengah (JISDOR) pada 31 Oktober 2023, yaitu Rp15.897 per dolar AS. Estimasi harga penjualan juga dihitung berdasarkan laporan keuangan interim yang telah diaudit per 30 Juni 2023.
Komisaris Evans Group, Peter E. Hadsley-Chaplin, menyatakan biaya akuisisi sekitar US$59,4 juta, setara dengan US$8.900 per hektar milik perseroan, ditambah jumlah modal kerja pada saat penyelesaian sekitar US$4,3 juta.
Untuk membiayai akuisisi, Evans Group membayar dengan uang tunai sebesar US$41,6 juta, termasuk US$36,1 juta untuk seluruh modal saham perusahaan yang diakuisi, dan US$5,5 juta untuk penyelesaian pinjaman pemegang saham. Selain itu, Evans Group mengambil pinjaman bank dalam mata uang rupiah pada perusahaan yang diakuisi sekitar US$22,1 juta.
“Penyelesaian akuisisi ABK dan NAS merupakan langkah maju yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan Evans Group yang berkelanjutan. Mewujudkan tujuan strategis kami untuk meningkatkan skala operasi di dekat proyek Kota Bangun akan memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional di sana,” ujar Peter Hadsley-Chaplin.