IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

MSCI Rebalancing Lagi Bulan Depan, Saham Apa yang Berpotensi Masuk?

By Aurelia Tanu 11 hours ago Bisnis
Image source: AP/reuters.com
SHARE

[Medan | 9 Oktober 2025] Penyedia indeks global Morgan Stanley Capital International (MSCI) dijadwalkan melakukan rebalancing pada November 2025. Agenda ini menjadi sorotan investor karena berpotensi memicu pergerakan signifikan pada saham-saham tertentu di Bursa Efek Indonesia (BEI).

VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, menilai rebalancing kali ini dapat kembali menggerakkan IHSG, terutama di saham-saham konglomerasi yang berpotensi menjadi konstituen baru MSCI. Ia mencontohkan, pada rebalancing Agustus lalu, saham DSSA dan CUAN melonjak masing-masing 87% dalam tiga bulan menjelang pengumuman resmi. Keduanya juga mencatat arus masuk asing signifikan, masing-masing Rp270 miliar dan Rp1,64 triliun.

Untuk rebalancing November mendatang, MSCI akan mengumumkan hasil review pada 5 November dan berlaku efektif mulai 25 November 2025. Berdasarkan kriteria seperti free float, kapitalisasi pasar lebih dari US$1,8 miliar, dan likuiditas transaksi tinggi, Audi menilai belum ada kandidat baru untuk indeks global. Namun, saham SSIA dan BRMS berpeluang masuk ke kategori Small Cap Index berkat peningkatan likuiditas dan kapitalisasi pasar.

Sementara itu, analis Samuel Sekuritas, Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman, memperkirakan BREN dan BRMS berpotensi masuk ke MSCI Indonesia Big Cap, terutama setelah BREN meningkatkan porsi free float-nya. BRMS juga berpotensi naik kelas ke MSCI Global Standard Index jika reli harga sahamnya mampu menembus Rp800. Di sisi lain, saham KLBF dinilai berisiko dikeluarkan dari MSCI Global Standard Index karena penurunan free-float adjusted market cap di bawah US$1,2 miliar.

Dengan rekam jejak kuat bahwa saham-saham baru MSCI cenderung mencatat kenaikan tajam sebelum rebalancing efektif, investor diperkirakan mulai melakukan front running menjelang pengumuman resmi pada awal November.

 

You Might Also Like

Garap Tambang Rp 432 Miliar di Pakistan, Saham PTRO Bakal Lanjut Ngegas?

Akuisisi Tambang Emas dan Tembaga di Australia, Saham BUMI Siap Melesat?

Usai Diakuisisi Ardhantara, FUTR Siap Jadi Holding EBT

Garap Proyek Panas Bumi Kotamobagu, PGEO Suntik Dana Rp 396 Miliar ke Anak Usaha

TINS Bakal Operasikan 6 Smelter Sitaan Negara di 2026

TAGGED: MSCI November 2025, rebalancing MSCI November, saham MSCI November
Aurelia Tanu October 9, 2025 October 9, 2025
Previous Article Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$ 148,7 Miliar di September 2025
Next Article Garap Proyek Panas Bumi Kotamobagu, PGEO Suntik Dana Rp 396 Miliar ke Anak Usaha
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?