Dalam Rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar pada hari Kamis (11/5/2023), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembelian kembali alias buyback saham senilai Rp 4 triliun. Adapun, periode pembelian kembali saham adalah 18 bulan, dan akan dimulai pada 12 Mei 2023.
Menurut Manajemen ADRO, nilai nominal seluruh saham yang akan di-buyback nantinya tidak melebihi 10% dari modal yang ditempatkan. Sebelumnya, aksi korporasi ini telah diumumkan perseroan pada 4 April 2023 lalu. Adapun, per 4 April 2023, Adaro telah membeli kembali saham 1.020.505.100 lembar saham atau 3,19% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Selain itu, pemegang saham dalam RUPST memutuskan untuk membagikan dividen final kepada pemegang saham mereka sebesar US$ 500 juta atau Rp 7,35 triliun dari laba bersih US$ 2,49 miliar.
Adapun, ADRO menyisihkan US$ 1 miliar atau 40,11% dari laba bersih sebesar US$ 2,49 miliar untuk dividen, yang terdiri dari US$ 500 juta untuk dividen interim dan US$ 500 juta untuk pembayaran akhir. Adapun sisa laba bersih sebesar US$ 1,49 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan.