[Medan | 2 Februari 2024] PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII), perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengangkutan laut, transshipment, dan intermediate stockpile untuk tambang batu bara ini menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan memasang harga penawaran sebesar Rp 272 per saham.
Sebagai informasi, ALII menawarkan sebanyak-banyaknya 3,16 miliar saham atau setara dengan 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun dengan harga penawaran saham perdana tersebut, ALII berpotensi meraup dana sebesar hingga Rp 860,92 miliar.
Nantinya, sekitar 75% dana hasil IPO akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada anak usaha. Kemudian, sekitar 20,64% dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex), yakni pembelian tongkang sungai, dan sisa dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja atau operational expenditure (opex), termasuk pembelian bahan bakar, pembayaran jasa operator kapal, pembayaran jasa keamanan, pembayaran jasa operator alat berat dan lainnya.
Jika menelisik pemilik saham ALII, terlihat bahwa ada nama-nama yang akrab dan memiliki keterkaitan dengan Grup Bakrie. Generasi ketiga dari Grup Bakrie, Aninditha Anestya Bakrie, memiliki kepemilikan langsung sebesar 3,03% saham ALII sebelum IPO. Selanjutnya, Aburizal Bakrie adalah pemilik dari PT Graha Adika Niaga, yang merupakan pemegang saham mayoritas ALII. Sementara itu, Nalinkant Amratlal Rathod memiliki kepemilikan sebesar 39,48% saham melalui PT Solomed Capital Pte. Ltd.
Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Sementara itu, masa penawaran umum ALII akan digelar mulai 1 – 5 Februari 2024, dan rencananya akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Februari 2024 mendatang.