[Medan | 2 Oktober 2025] PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) resmi memulai penambangan perdana di proyek emas Pani, Pohuwato, Gorontalo, pada Rabu (1/10/2025). Tahap awal atau first mining ini meliputi pengupasan lapisan tanah (overburden stripping) serta pengambilan bijih pertama, yang menandai dimulainya operasi penambangan secara komersial.
Presiden Direktur EMAS, Boyke Poerbaya Abidin, menyebut tonggak ini menjadi fase penting bagi anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dan seluruh pemangku kepentingan. Dalam waktu dekat, aktivitas penambangan akan berlanjut dengan proses pelindian (heap leach), pengolahan, hingga produksi emas perdana.
Menurut Boyke, kegiatan operasional akan dijalankan sesuai prinsip Good Mining Practices (GMP) dan standar Environmental, Social, and Governance (ESG), sehingga manfaat proyek dapat dirasakan secara berkelanjutan. Setelah first mining, perseroan menargetkan penumpukan bijih (ore stacking) di fasilitas heap leach, dengan produksi emas pertama diproyeksikan pada kuartal I/2026.
Proyek Pani sendiri memiliki sumber daya lebih dari 7 juta ounces emas, dengan umur tambang jangka panjang. Pada tahap awal, metode heap leach akan mengolah 7 juta ton bijih per tahun dengan target produksi 140.000 ounces emas per tahun.
Selanjutnya, EMAS akan membangun fasilitas carbon-in-leach (CIL) berkapasitas 7,5 juta ton per tahun, yang ditingkatkan menjadi 12 juta ton per tahun pada 2030. Kapasitas penuh diproyeksikan mampu menghasilkan 500.000 ounces emas per tahun.
Di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham EMAS bergerak positif, naik 2,20% ke level Rp3.730 jelang akhir sesi I. Sejak penawaran umum perdana (IPO) di harga Rp2.880, saham ini sudah mencatat pertumbuhan 29,51%.