[Medan, 05 Desember 2023] Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, optimis bahwa proses negosiasi harga divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan segera tuntas dalam 1-2 bulan ke depan. Dalam rapat di Komisi VI Jakarta pada Senin (4/12/2023), Thohir menyatakan bahwa pemerintah masih berupaya untuk mencapai kesepakatan dengan Vale Indonesia terkait harga yang dinilai masih tinggi.
“Kami tetap masih berusaha untuk negosiasi daripada pricing atau valuasinya kepada Vale, mudah-mudahan 1-2 bulan ke depan bisa terselesaikan,” ujar Thohir.
Pemerintah, melalui Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID, berencana mengakuisisi 14% saham Vale Indonesia. Tujuan akuisisi ini adalah agar pemerintah memiliki kendali atas saham Vale Indonesia, sesuai dengan rencana hilirisasi sumber daya alam yang diadvokasi oleh Presiden Joko Widodo.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sebelumnya menekankan bahwa fokus negosiasi saat ini adalah pada harga. Pemerintah berharap Vale Canada Limited (VCL) sebagai pemegang mayoritas saham dapat memberikan penawaran harga yang lebih rendah dari nilai pasar.
Saham Indonesia di INCO saat ini hanya mencapai 20% melalui MIND ID, dan dengan tambahan 14%, MIND ID akan memiliki 34% saham INCO. Vale Canada Limited (VCL) mendominasi dengan 43,79%, diikuti oleh Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) dengan 15,03%.
Meski harga menjadi titik fokus, pemerintah diyakini memiliki posisi tawar yang kuat untuk mempengaruhi harga saham INCO. Selain itu, proses divestasi saham ini merupakan persyaratan untuk perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) INCO.