[Medan | 4 Oktober 2024] Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini sedang menyelidiki transaksi perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Penyelidikan ini terkait dugaan adanya manipulasi pasar atau praktik perdagangan semu pada kedua saham emiten milik Prajogo Pangestu tersebut.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap kedua emiten masih berlangsung. OJK sedang melakukan investigasi yang menyeluruh, termasuk mengkaji adanya indikasi perdagangan semu atau manipulasi pasar lainnya.
Selain langkah penyelidikan, dalam pengawasan transaksi saham, termasuk BREN, OJK secara rutin menganalisis pergerakan harga saham berdasarkan prosedur yang berlaku untuk mendeteksi kemungkinan adanya aktivitas perdagangan yang tidak wajar.
Sebagai catatan, BREN mencatat harga saham saat IPO sebesar Rp780 per saham, kemudian melonjak hingga mencapai level tertinggi Rp12.100 bulan lalu, mengalami kenaikan 1.451%. Namun, pada sesi perdagangan pertama Kamis (3/10/2024), harga saham BREN turun ke Rp6.775. Selama sepekan terakhir, harga saham BREN turun 7,19% dan anjlok 33,9% dalam sebulan terakhir.
Penurunan tajam harga saham BREN baru-baru ini terjadi setelah FTSE Russell menghapus saham tersebut dari perhitungan indeksnya. FTSE Russell mengeluarkan BREN dari FTSE Global Equity Index karena 95% sahamnya dikuasai oleh empat pemegang saham. Salah satu syarat untuk masuk FTSE Global Equity Index adalah memiliki free float lebih dari 5%.
Sementara itu, saham CUAN melakukan IPO pada Maret 2023 dengan harga Rp200 per saham. CUAN sempat melonjak 6.775% hingga mencapai Rp13.750 per saham pada titik tertinggi. Namun, kini harga saham CUAN juga turun ke Rp7.400 per saham pada sesi perdagangan pertama hari ini. Harga saham CUAN turun 7,5% dalam sepekan dan turun 16,62% selama sebulan terakhir.