[Medan | 22 April 2024] PT Vale Indonesia Tbk (INCO), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan nikel ini telah mengantongi restu dari pemegang saham untuk menggelar Penambahan Modal Perseroan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias rights issue, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada hari Jumat (19/4/2024).
Dalam rights issue ini, INCO berencana untuk menawarkan sebanyak mungkin 603.445.814 saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Rights issue ini pun merupakan bagian dari pemenuhan kewajiban divestasi INCO kepada pemerintah Indonesia, yang dilaksanakan oleh PT Mineral Industri Indonesia (Persero) alias MIND ID.
Adapun MIND ID akan membeli dan menerima pengalihan dari VCL, Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. (SMM) dan Vale Japan Limited (VJL) atas seluruh HMETD yang akan menjadi porsi mereka dalam rights issue. MIND ID juga akan melaksanakan seluruh HMETD tersebut dan HMETD yang akan menjadi porsi MIND ID dalam rights issue (transaksi saham baru) berdasarkan perjanjian definitif terkait divestasi yang telah ditandatangani oleh VCL, MIND ID dan SMM yang berlaku efektif sejak 26 Februari 2024.
Selain transaksi saham baru, MIND ID juga akan membeli dan menerima transfer sebagian saham yang dimiliki oleh VCL, SMM, dan VJL dalam INCO sebagai bagian dari kewajiban divestasi saham untuk mewakili pemerintah.
Setelah penyelesaian transaksi pengambilalihan, MIND ID akan memperoleh tambahan saham sebesar 14%, sehingga akan menjadi pemegang saham tunggal terbesar di INCO dengan kepemilikan saham setidaknya 34%. Alhasil, setelah penyelesaian transaksi pengambilalihan MIND ID dan VCL akan menjadi pengendali bersama alias joint controller secara langsung di Vale Indonesia.