IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Pemimpin Hamas Terbunuh, Harga Minyak Dunia Meroket

By Aurelia Tanu 10 months ago Bisnis
Image source: AP/ cnbc.com
SHARE

[Medan | 2 Agustus 2024] Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan hari Kamis (1/8/2024), setelah pembunuhan seorang pemimpin Hamas di Iran meningkatkan ancaman konflik Timur Tengah yang lebih luas dan adanya tanda-tanda permintaan minyak yang kuat di AS.

Adapun minyak mentah Brent naik 67 sen atau 0,8% menjadi US$ 81,51 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS (WTI AS) naik 69 sen atau 0,9% menjadi US$ 78,60 per barel.

Sebagai informasi, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terbunuh di ibu kota Iran, Teheran, pada hari Rabu (31/7/2024). Dengan terbunuhnya komandan militer tertinggi Hezbollah di Beirut oleh Israel kurang dari 24 jam sebelumnya, kekhawatiran meningkat bahwa perang 10 bulan di Gaza antara Israel dan Hamas dapat berkembang menjadi konflik yang lebih luas, yang berpotensi mengganggu pasokan minyak dari kawasan tersebut.

Selain itu, permintaan ekspor yang kuat mendorong penurunan persediaan minyak mentah AS sebesar 3,4 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 26 Juli, menjadi 433 juta barel, menurut data dari Administrasi Informasi Energi AS (EIA) yang dirilis pada hari Rabu. Persediaan minyak AS telah menurun selama lima minggu berturut-turut, periode terpanjang sejak Januari 2021.

Sementara itu, pertemuan para menteri puncak OPEC+ memutuskan untuk mempertahankan kebijakan output minyak tidak berubah, termasuk rencana untuk mulai mengurangi pemotongan output mulai Oktober dan mengulangi bahwa peningkatan tersebut dapat dihentikan atau dibalik jika diperlukan.

Kebijakan OPEC+ yang disepakati pada bulan Juni menyerukan beberapa anggota untuk secara bertahap menghapus pemotongan sebesar 2,2 juta barel per hari dari Oktober 2024 hingga September 2025. Kelompok ini juga sepakat untuk memperpanjang pemotongan sebelumnya sebesar 3,66 juta barel per hari hingga akhir 2025.

 

You Might Also Like

Cuan! TLKM Bakal Bagi Dividen Rp 21,04 Triliun

Prabowo Luncurkan 6 Insentif, Saham Apa yang Berpotensi Diuntungkan?

Saham BRPT Naik 10% Lebih, Apa Pendorongnya?

Saham ADRO Mendadak Naik Hampir 10%, Ada Apa?

Saham BRPT Naik Terus, Apa Pemicunya?

TAGGED: Hamas, harga minyak dunia, OPEC+, pemimpin hamas
Aurelia Tanu August 2, 2024 August 2, 2024
Previous Article PMI Manufaktur RI Anjlok ke Level 49,3 pada Juli 2024, Apa Penyebabnya?
Next Article Laba Bersih PTBA Turun 26,76% di Semester I-2024, Gara-gara Apa?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?