PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), sebuah perusahaan yang berfokus pada bisnis real estat, termasuk akuisisi lahan, pengembangan, dan penjualan tanah untuk perumahan dan industri, serta penjualan properti, mengalami penurunan pendapatan sebesar 15,15% dari Rp 2,2 triliun menjadi Rp 1,87 triliun pada semester I-2023.
Adapun sumber utama pendapatan berulang tersebut berasal dari sewa pusat perbelanjaan Rp278,7 miliar dan bisnis perhotelan sebesar Rp399,9 miliar, yang diperoleh melalui sejumlah pusat perbelanjaan yang dimiliki oleh APLN, seperti Neo Soho, Kuningan City, Emporium Pluit, Deli Park Medan, Baywalk, Festival CityLink Bandung, dan Plaza Balikpapan, serta melalui operasi hotel seperti Indigo Hotel Bali Seminyak, Pullman Ciawi Vimala Hills , Pullman, dan Ibis Styles Bandung Grand Central.
Meskipun terjadi peningkatan, APLN masih mencatatkan kerugian sebesar Rp 103,3 miliar pada semester I-2023. Namun, perlu diperhatikan bahwa jumlah kerugian ini lebih rendah dibandingkan dengan kerugian yang dicatatkan oleh APLN pada semester I-2022, yang mencapai Rp 383,4 miliar.
Selain itu, Corporate Secretary Agung Podomoro Land, Justini Omas, menyebutkan bahwa sebagai respons terhadap ketidakpastian ekonomi global, pada bulan Juli 2023, perusahaan telah melakukan pembelian kembali atau buyback sebagian dari US$300 juta senior notes yang diterbitkan oleh anak usahanya, APL Realty Holdings Pte. Ltd., yang akan jatuh tempo pada Juni 2024.
Adapun, total nilai pokok yang dilakukan buyback sebesar US$168,04 juta atau setara dengan 56% dari total keseluruhan dengan harga 60% dari harga penerbitan, atau setara dengan US$100,82 juta. Setelah dilakukan pembayarannya pada 2 Agustus 2023, jumlah senior notes yang masih tersisa adalah US$131,96 juta.