[Medan | 11 April 2024] PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi ini mencatatkan rugi bersih bersih sebesar Rp 108,9 miliar sepanjang 2023. Hal ini berbanding terbalik dari capaian tahun sebelumnya yang mencetak laba sebesar Rp 1,06 triliun.
Berdasarkan laporan keuangannya, FREN sejatinya mencatat kenaikan pendapatan 4,04% menjadi Rp 11,65 triliun dari tahun sebelumnya di Rp 11,20 triliun. Secara rinci, pendapatan data jasa telekomunikasi berkontribusi sebesar Rp 10,18 triliun, kemudian pendapatan non-data sebesar Rp 291,9 miliar, pendapatan jasa interkoneksi sebesar Rp 397,7 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 779 miliar.
Di sisi lain, beban usaha FREN meningkat 5,03% menjadi Rp 11,1 triliun dari tahun 2022 yang sebesar Rp 10,57 triliun. Hal ini membuat laba usaha FREN turun 12,75% menjadi Rp5,43 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 6,23 triliun pada tahun 2022. Alhasil, FREN mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 108,9 miliar sepanjang tahun 2023. Hal tersebut berbanding terbalik dari laba bersih yang didapatkan FREN pada tahun 2022 sebesar Rp 1,06 triliun.
Adapun hingga akhir 2023, jumlah aset FREN tercatat turun menjadi Rp 45,04 triliun. Kemudian total liabilitas FREN juga turun dari Rp 30,73 triliun pada tahun 2022, menjadi Rp 29,37 triliun pada tahun 2023, dan jumlah ekuitas FREN turun tipis menjadi Rp 15,67 triliun pada 2023, dari Rp 15,75 triliun di tahun 2022.