[Medan | 14 Juni 2024] Harga saham PT Astra International Tbk (ASII), perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, alat berat, jasa keuangan, konstruksi dan energi, pertambangan, infrastruktur dan logistik, agribisnis, serta teknologi informasi dan properti ini terpantau naik 2,29% ke level Rp 4.460 per saham pada perdagangan hari Kamis (13/6/2024).
Melesatnya saham ASII ini pun didorong oleh data penjualan mobil produksi Astra hingga Mei 2024 yang mencapai 41.314 unit, kenaikan penjualan ASII yang tertinggi sepanjang tahun berjalan. Adapun secara bulanan, penjualan mobil ASII mengalami kenaikan 53,53% secara month-to-month (mtm) dibandingkan penjualan April 2024 yang hanya sebanyak 26.908 unit. Alhasil, pangsa pasar (market share) ASII pada Mei 2024 pun naik menjadi 58%.
Secara rinci, penjualan merek mobil Astra seperti Toyota dan Lexus mencapai 23.897 unit, Daihatsu 14.983 unit, Isuzu 2.265 unit, UD Trucks 169 unit, dan Peugeot tidak mencatatkan penjualan. Sementara itu, penjualan mobil non-Astra seperti Mitsubishi, Honda, Suzuki, dan Wuling mencatatkan angka 29.949 unit pada Mei 2024.
Sebagai informasi, JP Morgan mengubah pandangannya dari underweight menjadi netral untuk saham ASII. Mereka memperkirakan harga saham akan berada dalam kisaran Rp 4.000 – Rp 5.000 dalam waktu dekat, yang didorong oleh penjualan bulanan kendaraan roda empat, termasuk model hybrid dan BEV.
Sejalan dengan itu, Junior Research Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Arinda Izzaty Hafiya juga optimis terhadap prospek jangka panjang ASII, mengingat rencana pembangunan Astra Biz Center-IKN yang akan menjadi kompleks terpadu untuk 11 merek perusahaan Grup Astra. Arinda merekomendasikan untuk melakukan pembelian saham secara bertahap dengan target jangka pendek Rp 5.075 dan target jangka panjang Rp 5.875.