[Medan | 19 April 2024] PT Astra International Tbk (ASII), perusahaan yang bergerak di industri otomotif ini mengalami penurunan penjualan mobil selama periode Januari-Maret 2024. Adapun pada Maret 2024, total penjualan mobil Astra mencapai 119.662 unit, turun 20,22% secara tahunan dibandingkan penjualan 150.006 unit pada kuartal I-2023.
Secara rinci, penjualan mobil merek Toyota dan Lexus mencapai 66.338 per Maret 2024. Merek Daihatsu mencapai 45.003 unit, Isuzu sebanyak 6.846 uni, UD Trucks sebesar 452 unit dan Peugeot sebanyak 23 unit. Penjualan mobil Low-Cost Green Car (LCGC) Astra juga turun menjadi 36.405 unit, terkoreksi 8,11% secara tahunan dari 39.620 unit pada Maret 2022.
Penurunan penjualan mobil ASII ini pun sejalan dengan penurunan penjualan domestik secara keseluruhan, dimana pada Maret 2024, total penjualan kendaraan roda empat di Indonesia mencapai 215.069 unit, turun 23,76% secara tahunan. Adapun Head of Corporate Communications Astra, Boy Kelana Soebroto, menyampaikan bahwa penjualan mobil Astra pada Maret 2024 mencapai 40.428 unit secara wholesales dengan pangsa pasar 54%.
ASII sendiri diproyeksikan akan mengalami peningkatan kinerja mulai kuartal kedua 2024 karena adanya insentif untuk mobil hybrid dan peluncuran model baru. Saat ini, ASII menjual 6 model mobil listrik murni (BEV) dan 13 model mobil hybrid (HEV) di bawah merek Toyota, Lexus, dan BMW di Indonesia. Astra juga menjual sepeda motor listrik EM1 e di bawah merek Honda.
Perlambatan penjualan mobil secara nasional di awal tahun 2024 ini justru dinilai bakal membuka lebih banyak ruang untuk pemberlakuan insentif mobil hybrid (HEV), dan meningkatkan penjualan mobil hybrid ASII. Sementara itu, prospek ASII kedepannya juga bakal didorong oleh berita terkini mengenai usulan dividen sebesar Rp 421 per saham.
ASII sendiri dijadwalkan akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2023 pada 30 April 2024 mendatang. Head of Investor Relations Astra International, Tira Ardianti, menjelaskan bahwa dividen yang diusulkan oleh ASII adalah Rp 519 per saham untuk tahun buku 2023, yang terdiri dari dividen final Rp 421 per saham dan dividen interim Rp 98 per saham.