IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Perbankan Ramai Terbitkan Obligasi, Ada Apa?

By Aurelia Tanu 10 hours ago Bisnis
Image source: AP/ portfolio-adviser.com
SHARE

[Medan | 16 Juni 2025] Sejumlah bank besar tengah bersiap menerbitkan obligasi dalam waktu dekat. Langkah ini dinilai sebagai strategi diversifikasi sumber pendanaan di tengah tekanan likuiditas yang kian terasa di sektor perbankan nasional.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indikator likuiditas seperti loan to deposit ratio (LDR) per Maret 2025 tercatat naik menjadi 87,95%, dari posisi Januari dan Februari yang stabil di 87,93%.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) terus melambat — dari 5,3% YoY pada Januari, menjadi 4,7% pada Maret, dan hanya 4,4% YoY pada April 2025.

Kondisi ini mencerminkan tekanan likuiditas yang mulai membayangi, meskipun sektor perbankan masih dalam posisi relatif stabil. Di tengah dinamika ini, lima bank nasional tercatat tengah menyiapkan penerbitan obligasi, yakni:
– PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk – target dana Rp 5 triliun
– PT Bank OCBC NISP Tbk – Rp 1,5 triliun
– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) – Rp 5 triliun
– PT Bank Mandiri Taspen – Rp 1,5 triliun
– PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) – mempertimbangkan penerbitan baru seiring jatuh temponya green bond Rp 4 triliun pada 21 Juni 2025

Menariknya, sejumlah bank mulai memfokuskan penerbitan obligasi pada pembiayaan berkelanjutan. BSI dan BRI secara spesifik mengarahkan dana ke proyek berwawasan lingkungan dan sosial (ESG). BSI, dalam prospektusnya, menyatakan bahwa dana yang dihimpun akan dialokasikan untuk kegiatan Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).
Sementara BRI mengarahkan dananya ke Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS), seperti akses layanan esensial, perumahan terjangkau, hingga penciptaan lapangan kerja.

BNI, yang akan melunasi green bond senilai Rp 4 triliun, juga mempertimbangkan penerbitan baru sebagai bagian dari strategi refinancing dan reprofiling pendanaan.

Menurut Arianto Muditomo, Pengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran, maraknya penerbitan obligasi menunjukkan upaya bank dalam mencari alternatif pendanaan di tengah melambatnya DPK. Ini juga sejalan dengan komitmen terhadap pembiayaan berkelanjutan.

Senada dengan itu, Ekonom Segara Research Institute Piter Abdullah menilai fenomena ini bukan semata indikasi ketatnya likuiditas. Menurutnya, tingkat suku bunga justru menjadi indikator utama yang lebih menentukan kebutuhan pendanaan bank.

You Might Also Like

Dirut AMMN Mendadak Undur Diri, Karena Apa?

Iran-Israel Memanas, Saham Minyak dan Emas Siap-siap Panen?

Ada Rapat Sejumlah Bank Sentral Pekan Ini, IHSG Bakal Kemana?

Morgan Stanley Borong 28,19 Juta Saham AMRT, Ada Apa?

PTBA Bagi Dividen Rp 3,82 Triliun, Setara Rp 332 per Saham

TAGGED: bank terbitkan obligasi, obligasi perbankan
Aurelia Tanu June 16, 2025 June 16, 2025
Previous Article Aliran Asing Masuk RI Tembus Rp 5,20 Triliun di Pekan Kedua Juni 2025
Next Article Dirut AMMN Mendadak Undur Diri, Karena Apa?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?