IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Permintaan Global Meningkat, Indonesia Bakal Ekspor Lebih Dari 500 Juta Ton Batu Bara Pada Tahun 2023

By Aurelia Tanu 2 years ago Bisnis
SHARE

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, mengatakan pada hari Senin (30/1/2023) bahwa Indonesia berencana untuk memproduksi 695 juta ton batu bara tahun ini dan mengekspor 518 juta ton batu bara ke luar negeri. 

Sebelumnya, pada 2022 Indonesia memproduksi 687 juta ton batu bara dan mengekspor 494 juta ton. Meski ada larangan ekspor di awal tahun yang memaksa beberapa penambang menahan produksi dan hujan deras yang mengganggu operasi, produksi tahun lalu lebih tinggi dari target 663 juta ton.

Menurut data pengapalan dari konsultan Kpler, ekspor india ke India, Korea Selatan, Taiwan, dan Filipina semuanya naik tahun lalu, sementara pengapalan ke pasar terbesarnya, China, turun pada 2022. Sementara itu, konsumsi batu bara domestik Indonesia diperkirakan mencapai 177 juta ton pada 2023, turun dari 193 juta ton pada 2022. Estimasi yang lebih rendah tersebut didorong oleh berbagai program efisiensi yang dilakukan untuk mengurangi emisi karbon dari pembangkit listrik batubara.

Lebih dari 50% energi Indonesia dihasilkan oleh listrik berbahan bakar batu bara, dan pemerintah tahun lalu menetapkan tujuan yang lebih agresif untuk mengurangi emisi sebesar 31,89% sendiri atau 43,2% dengan bantuan internasional pada tahun 2030. Negara ini juga bertujuan untuk mencapai bersih nol emisi pada tahun 2060.

Selain itu, Arifin Tasrif juga memperkirakan harga batu bara tahun ini akan tetap tinggi setelah rekor harga 2022 yang disebabkan oleh gangguan pasokan akibat perang di Ukraina. Ia mengatakan bahwa masalah keseimbangan energi (penawaran dan permintaan) global yang masih membutuhkan bantuan dari batu bara akan memaksa harga batu bara untuk terus bertahan dengan baik di tahun 2023.

Pada bulan Oktober, harga patokan bulanan untuk batubara yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia mencapai $330,97 per ton. Sementara, bulan ini harganya turun menjadi $305,21 per ton. Arifin juga mengatakan Indonesia mengonsumsi 10,45 juta kiloliter (kl) biodiesel berbahan baku minyak sawit pada 2022, dan menargetkan konsumsi 13 juta kl tahun ini. Indonesia juga diperkirakan akan mengimplementasikan program ‘B35’ pada bulan Februari, yang akan meningkatkan jumlah minimum minyak sawit yang terkandung dalam bahan bakar diesel dari 30% menjadi 35%.

You Might Also Like

GOTO dan ISAT Luncurkan Sahabat-AI, Bagaimana Nasib Sahamnya?

Saham FORE ARA 2 Hari Berturut-turut, Apa Pemicunya?

IHSG Bakal Kemana Jelang Long Weekend Idul Adha?

Kerjasama dengan TLKM, Saham WIFI Bakal Kemana?

Siap-siap! UNVR Bakal Bagikan Dividen 99,7% dari Laba 2024

TAGGED: 2023, batu bara, ekspor, Indonesia
Aurelia Tanu February 1, 2023 February 1, 2023
Previous Article Freeport Dan Amman Mineral Bakal Ikut Pelarangan Ekspor Tembaga Yang Akan Berlaku Mulai Dari Bulan Juni 2023
Next Article Jelang Kenaikan Suku Bunga, Pasar Saham Goyah
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?