IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Pertemuan Jokowi-Biden Bakal Jadi Angin Segar Bagi Saham Nikel?

By Aurelia Tanu 2 years ago Bisnis
Image source: AP/ Ny1.com
SHARE

[Medan | 15 November 2023] Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih, pada hari Senin (13/11/2023). Pertemuan ini pun membahas banyak hal, mulai dari kerja sama di bidang pertahanan hingga potensi kerja sama perdagangan kendaraan listrik berbaterai nikel.

Sebagai informasi, pemerintah Indonesia pada September 2023 lalu telah berupaya untuk mengadakan diskusi dengan AS mengenai kesepakatan perdagangan mineral penting, yang bertujuan agar ekspor mineral dari Indonesia tidak dikucilkan AS melalui UU Inflation Reduction Act (IRA). Pasalnya, Indonesia merupakan pemilik cadangan bijih nikel terbesar dunia, dan Jokowi ingin mengembangkan rantai pasokan kendaraan listrik untuk memanfaatkan cadangan nikel yang sangat besar tersebut.

UU IRA sendiri memuat ketentuan bahwa Washington mewajibkan sejumlah mineral penting dalam baterai kendaraan listrik diproduksi atau dirakit di Amerika Utara atau mitra perdagangan bebas, agar kendaraan listrik yang dijual di Amerika Serikat memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak. Meskipun begitu, salah satu sumber dari Reuters menyebutkan bahwa pemerintahan Biden tengah mendiskusikan cara untuk mendapatkan nikel Indonesia, namun diproses di Tiongkok untuk memenuhi persyaratan kredit IRA.

Adapun berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, ekspor logam nikel RI ke AS bukan lah yang terbesar. Negara tujuan ekspor nikel terbesar RI justru adalah China, yang kemudian diikuti oleh Jepang, Korea Selatan, Malaysia dan Norwegia. Dengan begitu, apabila nantinya negosiasi ini tidak berhasil, maka potensi kerugian akan lebih berdampak pada pihak AS sendiri.

You Might Also Like

Usai Suspensi 24 Bulan, BEI Akan Depak Sritex (SRIL) dari Bursa

AADI Restui Buyback Saham Rp 4 T tapi Tak Bagi Dividen

CDIA Disebut Bakal IPO di Bulan Juni 2025

Dapat Suntikan Modal Danantara, Saham Garuda (GIAA) Terbang 8,70%

Saham Big Bank Kompak Menguat Usai BI Pangkas Suku Bunga

TAGGED: Pertemuan Joe Biden dan Jokowi, saham nikel, sektor nikel
Aurelia Tanu November 15, 2023 November 15, 2023
Previous Article Saatnya Panen! BREN Bakal Bagikan Dividen Interim Senilai Rp 523,4 Miliar
Next Article Data Inflasi AS Turun, The Fed Bakal Tahan Suku Bunga?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?