[Medan | 23 November 2023] Sejumlah emiten milik orang terkaya RI, Prajogo Pangestu, terpantau mengalami pelemahan pada perdagangan hari Rabu (22/11/2023). Adapun saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) tercatat melemah 9,96% ke level Rp 5.650 per saham.
Melemahnya saham BREN ini pun belum diketahui dengan pasti. Namun, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan energi terbarukan ini berencana untuk membagikan dividen interim untuk tahun buku 2023 sebesar Rp 523,41 miliar atau setara dengan 40,2% dari hasil laba bersih. Dengan begitu, pemegang satu saham BREN akan mendapatkan dividen sebesar Rp 3,91 per saham.
Adapun Cum Dividen Interim di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi jatuh pada tanggal 22 November 2023 dan Ex Dividen Interim di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi jatuh pada tanggal 23 November 2023. Biasanya, saat tanggal cum date atau cum dividen, harga saham cenderung naik, tetapi kemudian turun pada ex date atau ex dividen. Lantas, apakah harga saham BREN yang malah melemah di cum date ini menjadi pertanda bahwa pesta saham BREN sudah berakhir?
Selain saham BREN, beberapa emiten milik Prajogo Pangestu juga terpantau melemah, dengan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) ditutup stagnan di level Rp 6.500, kemudian saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) juga ditutup stagnan di level Rp 2.890, dan terakhir saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ditutup melemah 4,81% ke level Rp 990 per saham.
Baca Juga: Intip Pergerakan Saham BREN, CUAN, TPIA, BRPT Milik Prajogo Pangestu
Di sisi lain, dua saham milik Otto Toto Sugiri, yaitu saham PT Indointernet Tbk (EDGE) dan PT DCI Indonesia Tbk (DCII) terpantau mengalami kenaikan yang signifikan hingga mencapai auto reject atas (ARA) pada perdagangan hari Rabu (22/11/2023). Adapun saham EDGE ditutup menguat 19,78% ke level Rp 8.025 per saham, dan saham DCII ditutup melesat 19,96% ke level Rp 41.025 per saham.
Melesatnya saham EDGE ini pun terjadi usai perusahaan melaksanakan pemecahan nilai nominal (stock split) dengan rasio 1:5 pada 15 November 2023 lalu. Setelah aksi stock split ini, harga saham EDGE yang sebelumnya berada di level Rp 19,500 pada penutupan 14 November berubah menjadi Rp 3.900 pada pembukaan perdagangan 15 November 2023. Melesatnya kedua saham ini pun membuat kekayaan pemilik dua emiten tersebut, Otto Toto Sugiri melonjak menjadi US$ 2,2 miliar.
Baca Juga: Usai Stock Split, Saham EDGE Langsung Melesat!