[Medan | 6 Juni 2024] PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan mineral dan energim ini telah memutuskan untuk absen membagi dividen dari laba bersih tahun buku 2023, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Rabu (5/6/2024).
Manajemen Petrindo Jaya Kreasi mengatakan pemegang saham menyetujui laba bersih tahun buku 2023 ditahan sebagai dana untuk pembiayaan kegiatan usaha. Sebagai informasi, CUAN membukukan laba bersih sebesar Rp 238,32 miliar pada tahun buku 2023, mengalami penurunan signifikan sebesar 58,25% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp 570,89 miliar.
Penurunan laba bersih ini pun terjadi usai perusahaan membukukan penurunan pendapatan sebesar 1,32% dari Rp 1,51 triliun menjadi Rp 1,49 triliun di tahun 2023. Secara rinci, pendapatan CUAN dari sisi ekspor terpantau naik tipis 0,89% menjadi Rp 1,13 triliun, sedangkan pendapatan dari pasar domestik turun 9,12% menjadi Rp 359,18 miliar.
Selain itu, beban pokok pendapatan CUAN juga meningkat drastis sebesar 56,14% (YoY) dari Rp 438,60 miliar menjadi Rp 684,87 miliar. Beban penjualan perusahaan naik 40,52% (YoY) menjadi Rp 442,26 miliar, beban umum dan administrasi meningkat 83,58% (YoY) menjadi Rp 60,29 miliar, dan CUAN juga mencatatkan beban operasi lainnya sebesar Rp 5,82 miliar, berbalik dari pendapatan operasi lainnya yang diraih pada 2022 sebesar Rp 21,10 miliar.
Manajemen CUAN juga mengumumkan penggunaan dana hasil penawaran umum atau Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 371,8 miliar. Dari dana segar yang terhimpun itu, sebesar Rp 218,5 miliar dipakai untuk penyetoran modal ke entitas anak CUAN yaitu PT Tamtama Perkasa. Kemudian, sebanyak Rp 27,1 miliar digunakan untuk belanja modal pembangunan Intermediate Stockpile (ISP) dan infrastruktur pendukungnya, lalu Rp 7,9 miliar akan dipakai untuk biaya penawaran umum.