[Medan | 26 Agustus 2024] Dalam pidatonya di Jackson Hole, Wyoming, pada Jumat (23/8/2024), Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan sinyal bahwa pemangkasan suku bunga mungkin segera dilakukan, meskipun belum ada kepastian mengenai waktu atau besaran pemangkasan tersebut.
Powell menegaskan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi The Fed untuk mulai menurunkan suku bunga acuannya. Pernyataan ini menguatkan ekspektasi bahwa para pejabat Fed akan mulai menurunkan suku bunga dalam pertemuan mendatang, sekaligus menunjukkan keinginan mereka untuk menjaga agar pasar tenaga kerja tidak melemah terlalu signifikan.
Pengamat pasar modal dan Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat, menilai bahwa pernyataan Powell tersebut akan memberikan dorongan positif bagi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Menurutnya, IHSG pada hari Senin (26/8/2024) diperkirakan masih akan bergerak menguat, meskipun penguatan ini mungkin akan terbatas dalam rentang level support 7.450 dan resistance 7.647.
Di sisi regional, para pelaku pasar juga menantikan rilis data Industrial Profits dari Tiongkok yang dijadwalkan pada Selasa (27/8/2024). Data ini diperkirakan akan menunjukkan penguatan lanjutan pada bulan Juli 2024, setelah mencatatkan kenaikan sebesar 3,5% year-to-date pada Juni 2024. Pertumbuhan yang terus berlanjut ini mengindikasikan bahwa industri Tiongkok tetap menunjukkan ketahanan di tengah tantangan perlambatan ekonomi global.
Teguh juga menambahkan bahwa sektor yang paling diuntungkan dari sentimen positif ini adalah sektor batubara, karena harga komoditas yang berpotensi ikut naik. Selain itu, emiten-emiten dengan bisnis impor atau obligasi dolar AS juga berpeluang terdongkrak kinerjanya, mengingat potensi pelemahan indeks dolar AS usai penurunan suku bunga oleh The Fed.