[Medan | 15 Februari 2024] Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat dari beberapa lembaga survei, pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Gibran, terpantau unggul jauh dibandingkan paslon 01 Anies-Muhaimin maupun paslon 03 Ganjar-Mahfud.
Dengan hasil ini, sejumlah pengamat pun menyakini bahwa Pemilihan Presiden di Pemilu tahun 2024 ini akan berlangsung satu putaran saja. Hal ini pun dinilai dapat menjadi sentimen positif bagi pasar saham dan mengurangi risiko ketidakpastian yang dikhawatirkan oleh investor.
Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa ini hanyalah hasil hitung cepat dan bukan hasil resmi Pemilu 2024.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun diproyeksikan akan menguat pada perdagangan hari Kamis (15/2/2024) atau sehari usai gelaran Pemilu 2024, setelah sebelumnya ditutup melemah 1,20% ke level Rp 7.209 pada perdagangan hari Selasa (13/2/2024), sehari sebelum gelaran Pemilu 2024.
Menurut Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya, pelemahan IHSG secara signifikan pada perdagangan hari Selasa terjadi karena pasar tengah wait and see terhadap hasil pemilu dan juga tengah menanti data inflasi Amerika Serikat (AS) yang telah dirilis semalam. Adapun Cheril memprediksikan potensi konsolidasi penguatan IHSG pada hari Kamis menuju level 7.170 – 7.250.
Dengan skenario Pilpres satu putaran, Cheril memprediksi IHSG melanjutkan pola bullish flag hingga bisa melaju menuju level 7.465 sampai dengan akhir Februari 2024. Jika tercapai, level tersebut merupakan titik tertinggi baru (all time high) usai IHSG menembus 7.403 pada bulan lalu.
Di sisi lain, keunggulan Prabowo-Gibran dalam quick count dianggap membawa asumsi bahwa program dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo akan berlanjut. Oleh karena itu, sektor yang terkait dengan proyek pembangunan, terutama Ibu Kota Nusantara (IKN), diharapkan akan mendapatkan manfaat dari hasil Pemilu tersebut.