[Medan | 11 September 2025] Prajogo Pangestu kembali melepas sebagian kepemilikan sahamnya di PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Melalui Green Era Energy Pte Ltd, ia menjual 38.650.200 saham atau setara 38,65 juta lembar pada 8 September 2025.
Transaksi tersebut melibatkan sejumlah lembaga keuangan seperti Citibank NA, Bank DBS Indonesia, dan Bank HSBC Indonesia. Setelah penjualan, kepemilikan Green Era Energy di BREN menyusut menjadi 29,5 miliar saham atau 22,05 persen, dari sebelumnya 29,54 miliar saham atau 22,08 persen.
Mengacu pada harga penutupan saham BREN di level Rp8.625 per saham pada 8 September, nilai transaksi ini setara dengan Rp333,35 miliar.
Penjualan saham oleh Green Era Energy bukan yang pertama kali. Pada Agustus hingga awal September 2025, perusahaan itu sudah melakukan serangkaian divestasi senilai Rp251,63 miliar, dengan rincian:
- 27 Agustus 2025: 25.427.300 lembar di harga Rp8.847 senilai Rp224,95 miliar
- 28 Agustus 2025: 2.207.500 lembar di harga Rp9.641 senilai Rp21,28 miliar
- 29 Agustus 2025: 250.000 lembar di harga Rp9.145 senilai Rp2,28 miliar
- 1 September 2025: 350.000 lembar di harga Rp8.936 senilai Rp3,12 miliar
Corporate Secretary Barito Energy Agus Sandy Widyanto menyebut transaksi ini menambah free float saham beredar di pasar. Peningkatan free float dianggap penting karena dapat memperluas likuiditas saham BREN di bursa.
Sejumlah analis juga menilai aksi divestasi bertahap Prajogo bisa menjadi langkah strategis untuk mempersiapkan saham BREN masuk dalam MSCI November 2025. Selama ini, salah satu hambatan utama BREN adalah porsi free float yang relatif kecil meskipun memiliki kapitalisasi pasar besar.