[Medan, 01 Desember 2023] Gak kerasa, Prajogo Pangestu, si taipan yang punya saham dari Sabang sampai Merauke, lagi-lagi bikin gerakan ‘ngabuburit’ nih. Dia baru aja melepas 520 juta eksemplar saham Chandra Asri (TPIA) pada Selasa, 28 November 2023.
Buat yang belum tahu, nih ya, transaksinya kayak biasanya, diperantarai sama beberapa lembaga. Ada BNI Sekuritas, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, Bahana Sekuritas, Bank HSBC Indonesia, dan Bank DBS Indonesia yang ikut ngejalanin transaksi ini. Dengan lepasnya saham-saham ini, tabungan saham Pak Prajogo yang dulu Rp599 triliun, sekarang makin ‘ringkih’ nih.
Jadi, jumlah sahamnya sekarang jadi 6,73 miliar eksemplar, atau setara dengan 7,79 persen. Ya, memang agak menyusut dari sebelumnya yang mencapai 7,25 miliar helai atau 8,39 persen sebelum transaksi ini.
Kalau kita flashback, Senin kemarin, tanggal 27 November 2023, Pak Prajogo juga sudah lepasin 795,28 juta eksemplar saham. Saat itu dia dibantu sama sekuritas-sekuritas keren seperti Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, Bank HSBC Indonesia, dan Bank DBS Indonesia. Dengan transaksi itu, sahamnya yang timbun di sana-sini itu jadi berkurang sedikit.
Lalu, kalau kita intip data per 31 Oktober 2023, pemegang saham Chandra Asri itu kayak gini, deh. Barito Pacific punya 29,95 miliar eksemplar saham atau 34,63 persen. SCG Chemicals bawa pulang 26,44 miliar saham atau 30,57 persen. Nah, Pak Prajogo sendiri punya 6,73 miliar lembar atau 7,78 persen.
Ada juga Marigold Resources Pte Ltd dengan 3,38 miliar saham alias 3,92 persen. Top Investment nangkring dengan 12,97 miliar eksemplar, setara dengan 15 persen kepemilikan. Erwin Ciputra punya 137,73 juta lembar atau 0,16 persen. Ada juga Lim Chong Thian, Raymond, dan masyarakat yang nggak punya warkat alias scripless, masing-masing punya porsi kepemilikan masing-masing.
Jadi, gitu deh ceritanya. Pak Prajogo tetap aja ‘ngabuburit’ di pasar saham. Semoga sahamnya laku keras, ya! ????✨